MY BLOG

Senin, 22 Juni 2015

Strategi Pendanaan Usaha



   


   
   Strategi pendanaan modal kerja pada suatu perusahaan dibuat dengan memperhatikan serta mempertimbangkan bagaimana membentuk struktur pendanaan tersebut dapat meminimalisir beban cost of fund atau biaya dana.

   Setiap pengurus maupun pemegang saham pasti sangat menginginkan perusahaan mereka tumbuh serta menghasilkan profit atau keuntungan yang direncanakan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

   Berikut akan dijelaskan beberapa langkah dan strategi yang harus disiapkan perusahaan dalam rangka pendanaan modal kerja antara lain sebagai berikut

1.      Pinjaman modal kerja dari Pihak Perbankan

Mengingat prosedur persetujuan kredit dari perbankan membutuhkan waktu dalam menganalisa para calon debiturnya, maka perlu dipersiapkan sejak dini hal-hal terkait berhubungan data yang dibutuhkan dalam proses pengajuan kredit tersebut misalnya:
    • Data Legalitas Perusahaan : Akte Pendirian & Perubahan terakhir beserta SK Menkumham, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Keterangan Domisili, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), berikut Company Profile serta izin usaha terkait lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.
    • Data Keuangan : Laporan Keuangan Audit minimal 2 tahun terakhir, dan unaudit atau inhouse untuk tahun berjalan, Feasibility Studies atau Proposal Kelayakan Proyek meliputi Rencana Anggaran dan Arus Kas Proyek, Rekening Koran aktif lebih kurang 1 tahun terakhir.
    • Data Jaminan : Copy Sertifikat jaminan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) 3 tahun terakhir beserta bukti setor pembayaran PBB tersebut, Fotocopy identitas pemilik jaminan (KTP Suami Istri, kartu Keluarga, Surat Nikah, Pas Foto terbaru), Appraisal aset maksimal 6 bulan terakhir (Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP merupakan rekanan Bank yang akan diajukan pinjaman kredit)
    • Data Proyek : Kontrak Kerjasama, bisa berupa Surat Penunjukan Kerja (SPK), Purchase Order (PO), atau kontrak jangka panjang (diharapkan periode waktu kontrak baru sesuai dengan  lamanya umur kredit yang dimohon ke pihak perbankan, atau dijamin dengan kontrak lama atau existing project yang saat ini dimiliki perusahaan), Profile Perusahaan Rekanan (Pemberi Proyek) 



2. Menawarkan kerjasama bagi hasil bagi para investor atau profit sharing
Perlu disusun proposal penawaran kerjasama bagi hasil yang menawarankan keuntungan yang paling menarik buat investor seperti nilai keuntungan yang diberikan harus lebih besar dari suku bunga kredit pebankan, mengingat resiko yang akan mereka tanggung akan jauh lebih besar jika mereka menginvestasikan dana mereka di perbankan. Perjajian khusus mengenai pola kerjasama tersebut sebaiknya melalui notaris yang disepakati oleh kedua belah pihak. 
3. Kredit Supplier
Untuk membiayai investasi dan modal kerja khususnya penyediaan bahan baku ditempuh dengan pola kredit supplier, dimana dilakukan kerjasama dengan supplier tertentu dengan sistem pembayaran kredit, dimana jatuh tempo pembayaran kredit tersebut diharapkan pengembalian dananya bersumber dari peneriman penjualan proyek tersebut.
4.  Setoran Modal
Tambahan modal disetor atau Paid in capital dari pemegang saham.

5. Penawaran Saham
Skenario penawaran penjualan sebagian saham dari pemegang saham lama kepada calon pemegang saham baru dimana pola perhitungan harga atau nilai saham perusahaan dengan menggunakan metode yang dihitung dari nilai Asset yang dimiliki perusahaan saat ini ditambah dengan proyeksi nilai pendapatan dari proyek yang saat ini telah diraih perusahaan atau proyek baru dengan menggunakan perhitungan Net Present Value dengan mempertimbangkan tingkat nilai discount rate atau suku bunga bank yang berlaku atau discounted cashflow method.
6. Anjak Piutang
Jika perusahaan anda memiliki sejumlah tagihan atau piutang kepada pihak ketiga dimana perusahaan tersebut memiliki kredibilitas yang teruji atau Bankable, perusahaan bisa menjadikan piutang tersebut menjadi jaminan kredit kepada pihak Perbankan, Lembaga Keuangan non Bank, maupun kepada pihak lainnya.



Sumber-Sumber Pendanaan Usaha

Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda.
Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:
1. Dana Pribadi
 Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
2. Dana dari sistem gadai
 Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
 Dana didapatkan dari  pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.
4. Bermitra / berpartner
 Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak
5. Hibah
 Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
6. Pinjaman ke lembaga non-bank
 Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu.
7. Pinjaman ke bank
 Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar modal
 Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.

Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:
1. Pembiayaan Jangka Pendek
Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari sumber internal, factoring (anjak piutang), trade credit, commercial paper, commercial banks, uang teman, uang keluarga, dan lain sebagainya.

2. Pembiayaan Jangka Panjang
Adalah uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka panjang perusahaan dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat dikembalikan dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan (retained earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity financing (pembiayaan dari ekuitas).
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda.

Sumber-sumber Dana Perusahaan

Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan.
1.      Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
2.      Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
3.      Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini dapat di kelompokan menjadi:
-          Low Risk : dana internal
-           Low – Medium risk : dana supplier
-          Medium : dana Lembaga Keuangan
-          Medium – High risk : dana Investor. (saham, investasi)

Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha

Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar tidak terjebak hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :
-           Perhatikan secara cermat sumber modal atau dana
-          Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman
-          Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa kembali
-           Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman modal atau dana
-           Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar proses pencicilan untuk mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di tentukan
-          Jalin kerja sama yang baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha dengan investor
-          Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang di jalankan
-          Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai modal dasar untuk memulai suatu usaha

Sumber-sumber pendanaan lain:
1.   Perusahaan modal ventura
Merupakan kelompok investor atau investasi yang memasukkan uangnya pada usaha bisnis baru.
2.   Institusi keuangan berbasis komunitas atau lembaga swadaya masyarakat
3.   Pemberi pinjaman yang menyediakan pendanaan untuk bisnis kecil milik masyarakat berpendapatan rendah guna membesarkan pengembangan ekonomi seperti koperasi primer tertentu.
4.   Perusahaan-perusahaan besar:
a.   Bantuan pendanaan dan teknik kepada pemasok kritis serta pengembang teknologi
b.   Penjualan saham (stock sales)
c.   Penempatan pribadi (private placement)
d.   Penjualan saham modal perusahaan untuk dikoleksi individual
e.   Penawaran umum pertama (initial public offering-IPO) saham
f.    Penempatan perusahaan di bawah peraturan-peratuan surat berharga bursa efek


sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar