Masih seputar
Akuntansi, kali ini saya akan menjelaskan tentang wesel dan promes. Mungkin sebagian
orang pernah tau ataupun pernah dengar kata-kata tersebut. Dan disni saya akan
mencoba menjelaskannya, tentang bagaimana wesel itu diakui, bagaimana
penerimaan/penyelesaian piutang wesel, pelimpahan/pendiskontoan piutang wesel,
perbedaan dan persamaan antara wesel promes, dan lain-lain. Silahkan dibaca
semoga bermanfaat!:]
Perlakuan Akuntansi Untuk Piutang Wesel
Ada beberapa hal yang diperhatikan
dalam perlakuan akuntansi untuk piutang wesel:
1.
Pengakuan
Piutang Wesel
(1) Bersamaan dengan transaksi penjualan kredit menjadi piutang wesel
(2) Pemberian pinjaman uang menjadi piutang wesel
(3) Karena perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel.
Dalam hal yang terakhir, piutang merupakan
perubahan piutang dari perubahan piutang dagang karena debitur ingin
memperpanjang jangka waktu pelunasan dan perusahaan memandang bahwa debitur
beresiko tinggi.
2. Penerimaan dan Penyelesaian Piutang Wesel atau Penilaian Piutang dan Pelunasan Piutang Wesel
Piutang wesel harus dilaporkan menurut nilai kas (neto) yang bisa direalisi. rekening cadangan wesel untuk piutang wesel adalah rekening, cadangan kerugian piutang, Perhitungan dan penaksiran kerugian piutang wesel, dan pencatatan kerugian piutang beserta cadangan kerugian piutang untuk wesel. Jumlah piutang wesel yang tidak akan dapat diterima pelunasannya dapat ditaksir dengan menggunakan metode persentase dari penjualan maupun dengan metode umur piutang.
3. Pelimpahan/Pengalihan/Pendiskontoan
Piutang Wesel
Suatu
wesel mungkin akan disimpan perusahaan sambil menunggu hari jatuhnya, dan pada
saat tersebut nanti perusahaaan akan menerima pembayaraan dari pihak tertarik
sebesar nilai nominal wesel ditambah bunga dan selanjutnya perusahaan akan
mengakhiri piutang wesel yang bersangkutan. Akan tetapi kadang-kadang tidak
semua piutang wesel diterima pembayarannya, karena pihak tertarik mentaati
kewajibannya sehingga perlu diadakan penyesuaian. Selain itu, kadang-kadang
pihak pemegang wesel tidak selalu menunggu sampai hari jatuh wesel, melainkan
mengalihkannya pada pihak lain.
Pencatatan Wesel
- Pada saat penarikan wesel, dicacat dalam rekening Wesel Tagih/Piutang Wesel (sisi debit).
- Pada saat dijual/didiskontokan, dicatat di sisi kredit rekening wesel tagih/wesel tagih didiskontokan.
- Pada saat jatuh tempo
- Perhitungkan Bunga/Diskonto
Penyajian Piutang Dalam Neraca
Bila perusahaan mempunyai berbagai jenis
piutang, maka dalam neraca piutang harus diklasifikasikan menurut jenisnya,
atau dalam catatan atas laporan keuangan. Wesel jangka pendek (kurang dari
setahun) dicantumkan dalam neraca dibawah inbestasi sementara pada bagian
aktiva lancer. Selain itu, piutang wesel juga harus dilaporkan dalam jumlah
bruto maupun cadangan kerugian.
Promes
Promes atau surat sanggup bayar adalah janji
yang terperinci dari pihak pembayar (debitur) untuk membayar atau melunasi
utang kepada pihak penerima (pemberi kredit). Kewajiban tersebut timbul karena
adanya kewajiban untuk melunasi utang. Promes dikeluarkan hanya jika sebelumnya
terjadi penjualan kredit maupun peminjaman kredit yang disertai wesel
Contoh
promes :
Kepada
Tn.
Xxx
Jl.
Lurus No.1
Tegal
Pada
tanggal…….saya sanggup membayar wesel kepada Tn. Xxx atau orde ruang sejumlah
Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.
Rp
2.500.000
Toko
Aulia
Yunita
Aulia Rahma
Persamaan
Wesel dan Promes
-
Harus ada nama, tanggal, jumlah dan
alamat (baik dari debitur maupun kreditur)
-
Peraturannya sama
-
Sama-sama surat berharga jika kita
melakukan pembelian suatu barang
Perbedaan Wesel dan Promes
Wesel
-
Bisa dibayarkan oleh orang lain / orang
yang berbeda
-
Tidak perlu ada surat perjanjian untuk
tanda tangan atau surat hitam di atas putih
Promes
-
Tidak bisa dibayarkan oleh orang yang
berbeda
-
Perlu ada surat perjanjian untuk tanda tangan
atau surat hitam di atas putih
Untuk
membayar piutang saaja