MY BLOG

Senin, 13 Oktober 2014

Pengawasan Penerimaan Kas II



Hai, saya akan membahas kembali lagi nih tentang Pengawasan Terhadap Kas, sebelumnya saya juga pernah posting tentang ini, namun postingan saya kali ini hanya melengkapi saja :} selamat membaca…..

Pengawasan Penerimaan Kas
Di dalam sebuah perusahaan, penerimaan kas itu berasal dari berbagai macam sumber. Sumber penerimaan uang kas ini, biasanya dari penjualan tunai untuk perusahaan dagang ataupun industri, penerimaan tunai untuk perusahaan jasa, pelunasan piutang, selain itu seperti hasil penjualan investasi-investasi atau aktiva tetap perusahaan, penerimaan pinjaman karena pinjaman yang diterima dari kreditur.
Untuk melindungi kas dari kemungkinan adanya penyalahgunaan terhadap kas tersebut, maka perusahaan patutlah mengawasi kas mulai dari saat penerimaannya hingga penyetorannyake bank, dan biasanya amat sangat perlu dicatat dengan cara pembukuan.

Fungsi Pengawasan Kas
Fungsinya adalah :
            + tercatatnya jumlah kas yang akurat
            + tersimpannya kas dengan aman
            + adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan di sah-kan oleh pihak yang berwenang dengan jumlah yang benar.

Pengawasan Pengeluaran Kas
Menurut Sudarsono (1996:6), hal yang harus diperhatikan dalam tindakn pengamanan pengeluaran kas adalah :
+   Untuk pembayaran dengan jumlah (tertentu) harus menggunakan cek yang      didukung dengan bukti bukti lengkap
+   Pengeluaran yang melalui kas kecil
+   Adanya ketentuan yang tegas dalam pengesahan pembayaran
+   Adanya pemeriksaan kas pada waktu-waktu tertentu
+   Adanya pemeriksaan kas tak terduga


Aspek-aspek pengendalian internal yang baik atas pengeluaran kas dalam Buku Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi, sebagai berikut:
  1. Setiap pengeluaran dilakukan dengan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil (patty cash)
  2. Pengeluaran-pengeluaran besar harus diotorisasi oleh Dewan Komisasaris atau Dewan Direksi
  3. Karyawan yang menangani cek harus harus terpisah dengan yang mencatat pengeluaran kas
  4. Auditor Internal (jika ada)
  5. Adanya dokumen pendukung dan pencatatan
  6. Buku cek yang digunakan harus disimpan dibawah pengawasan pejabat yang bukan menangani akuntansi
Perbedaan Accrual Basis dengan Cash Basis
  Accrual basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

   Cash basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

ConSo/Contoh Soal :

Pada tanggal 1 Mei 2014 PT ABC membayar sewa gedung sebesar Rp 10.000.000,- untuk 2 bulan sewanya. Bagaimanakah pencatatan jurnalnya ?

a.      Cash basis     : pencatatan jurnal dilakukan apabila uang telah dibayarkan atau diterima.

Beban Sewa                       Rp 10.000.000,-
            Kas                                         Rp 10.000.000,-

b.     Accrual Basis: tidak memperhatikan apakah telah dibayar atau telah diterimanya kas.

Sewa dibayar dimuka    Rp 10.000.000,-
                        Kas                                         Rp 10.000.000,-






sekian dari saya, semoga bermanfaat yesh :}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar