Di bawah ini adalah catatan pertemuan ke-4, mata
kuliah Akuntansi keuangan Menengah. Disini saya akan membahas tentang Piutang.
. Pengertian Piutang
Piutang atau Account Receivable
adalah tuntutan (claims) terhadap pihak tertentu yang penyelesaiannya
diharapkan dalam bentuk kas selama kegiatan normal perusahaan. Piutang juga
dapat dikatakan klaim atas uang, barang, atau jasa terhadap pelanggan atau
pihak lainnya.
Jenis-jenis piutang
1. Piutang Dagang
Piutang dagang adalah tagihan
perusahaan karena adanya penjualan barang dagangan secara Kredit, biasanya
penjualan menentukan syarat kredit/syarat pembayaran (Terms of Credit/ Terms
of Paymen) Misalnya 2/10-n/10 yang berlaku untuk semua langganan.
·
Piutang
Usaha (Account Receivable)
Piutang usaha yang berasal dari penjualan
kredit jangka pendek dan dapat ditagih dalam waktu 30 sampai 60 hari, bahkan
biasanya dapat disesuaikan dengan tunjangan perusahaan.
·
Wesel Tagih (Notes Receivable)
Wesel
tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu di masa depan.
Wesel
tagih, ada 2 macam, yakni :
Saling
Berhubungan
: wesel tagih berbunga
Tidak
saling berhubungan : wesel tagih tidak berbunga
2. Piutang Bukan Dagang
Piutang bukan
dagang, adalah penjulan
kredit selain barang atau jasa seperti sewa dibayar dimuka.
contoh
: Dividen
3. Piutang Pendapatan
Piutang
pendapatan adalah sebuah perusahaan yang memberikan jasa kepada pelanggan
tersebut namun pelanggan tersebut belum membayarnya hingga akhir periode (sudah
menerima namun belum membayar)
contoh:
metode dalam Acrual Basis
b.
Akuntansi Piutang
Akuntansi Piutang dibagi menjadi 3,yaitu :
♥ Pengakuan Piutang
Masalah
pengakuan piutang meliputi dua masalah pokok, yaitu :
·
Kapan piutang diakui. Piutang diakui saat terjadi pemindahan hak atau serah
terima atas barang yang dijual antara pembelian dan penjual.
·
Berapa nilai piutang yang diakui. Piutang diakui berdasarkan nilai tukar, yaitu
nilai yang akan dibayar oleh debitur pada saat yang telah ditentukan.
♥ Penilaian Piutang
Piutang
harus dicatat dan di laporkan sebenarnya nilai kas yang bisa di realisasikan
adalah jumlah piutang bruto setelah di kurangi dengan taksiran jumlah (nilai)
piutang yang tidak dapat diterima.
♥
Pengalihan Piutang
Perusahaan-perusahaan
yang memiliki piutang dalam jumlah besar seringkali berusaha untuk mempercepat
penerimaan kas dari piutangnya, dengan cara menjual atau mengalihan piutang
tersebut kepada perusahan lain sehingga dapat segera memperoleh ka, dan dengan
demikian memperpendek jarak siklusoperasi dari kas ke kas.
C.
Piutang Yang Tak tertagih
Piutang
Tak Tertagih timbul karena adanya resiku piutang yang tidak dapat terbayar oleh
debitur perusahaan karena berbagai alasan.
Metode
untuk menangani masalah piutang tak tertagih, yaitu:
a. Metode Langsung
Menggunakan
cara penghapusan langsung terhadap piutang yang benar-benar sudah diketahui
tidak akan dapat dibayar.
Contoh
pencatatan jurnal nya :
Piutang tak
tertagih
Rp 5.000.000
Piutang
Rp 5.000.000
Menggunakan
cara penghapusan tidak langsung, yaitu cara penyisihan dalam perhitungan
piutang yang tidak dapat tertagih
Contoh
pencatatan jurnal nya :
Kerugian Piutang Tak
Tertagih
Rp 5.000.000
Piutang
Rp 5.000.000
Cadangan Piutang Tak
Tertagih
Rp 5.000.000
Piutang
Rp 5.000.000
·
-----Mengapa dalam
pencatatan jurnal di (metode tidak langsung) ada tulisan cadangan? Karena
sewaktu-waktu perusahaan yang berhutang sama kita, ada niatan untuk melunasi
nya (meskipun menyicil) jadi, kita masih mempunyai cadangan catatan nya.-----
Sekian
catatan dari saya tentang piutang, semoga bermanfaat bagi para pembacanya,
terimakasih♥ ♥